Archive for August 2015

Cerita Aku Dan Pondok Lelaki Paruh Baya

pondok Aku Dan Pondok Lelaki Paruh Baya - Angin berhembus begitu kencang, ombak begitu riuh menghantam karang, cahaya rembulan entah ...

puisi Izinkanlah Aku Rindu Pada Hitam Rambutmu Izinkanlah kukecup keningmu Bukan hanya ada didalam angan Esok pagi kau buka j...

Perkenalan Pertama Aku dan Dia - Gadis itu berdiri di dapur, mengambil makanan dari lemari es, kemudian meletakkannya di atas pinggan. Da...

Perkosaan Yang Biadab - Windi hanya terdiam kelu, dengan mata yang kosong lalu terburai air matanya yang bening menetes tak berkesudahan....

puisi Merah Putih Hidup tanpa tulang akan lemah Hidup tanpa darah akan mati Merahnya darahmu Dan .... Putih nya tulangmu Itulah ...

MEGURU MAGIS JAK BALIAN BALI ! Aku datang kehadapanmu atas nama panggilan magis duhai balian Bali . Kekalahan rajahanku Dunia a...

puisi Selalu Kukenangmu Kita pernah meniti seutas waktu Di pulau para Dewa Berkisah tentang tanah kita di ufuk timur Bidadari di b...

puisi BERTUDUNG CAHAYA BULAN bertudung cahaya bulan aku melintasi impian semalam dan aku melihatmu di sana menjadi pemulung sisa b...

puisi Rebirth bermula dari ombak pasang yang menyediakan ruang bagi tubuhku seperti seorang perenang aku pun menyelam dan mengemba...

Berjalan Di Waktu Pagi waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang aku berjalan mengikuti bayang-bayan...

pagelaran wayang Ciri Wayang Kulit Gaya Yogyakarta, Bentuk dan Ceritanya - Wayang kulit Bila ditilik dari aspek kesejarahan, dengan ...

puisi Kepada Seorang Penyanyi Dangdut di tengah melambungnya harga-harga suaramu semakin merdu saja di tengah membengkaknya hutang...

Membumi Rindu ingin mencinta mu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu ingin k...