Cerita Perkenalan Pertama Aku dan Dia

Perkenalan Pertama Aku dan Dia - Gadis itu berdiri di dapur, mengambil makanan dari lemari es, kemudian meletakkannya di atas pinggan. Dari kursi yang terletak beberapa langkah dari tempatnya berdiri, aku terdiam di situ, duduk, tergugup. Sesekali ekor mataku mengarah padanya, lalu ke talenan serbagunaku, lalu ke arahnya, kemudian ke talenan, lalu ke arahnya.
perkenalan
Ibunya dan ibuku berteman baik, dan aku baru berkenalan dengan gadis itu beberapa menit yang lalu. Namun, kami hanya saling berjanat secara formal, tanpa memulai satu percakapan pun.

Tak ada yang bicara. Kami berdua hanya sibuk dengan apa yang kami lakukan: dia dengan makanan sementara aku dengan talenan.
Terbesit keinginanku untuk mengucapkan barang sepatah dua patah kata kepadanya.
Ah, wo bu hui. Aku tak bisa. Aku terlalu gugup di depan sosok menarik!
Kupalingkan lagi wajahku ke aplikasi Jalan Setapak di talenanku, menguburkan niatku untuk memulai pembicaraan. Nampaknya dia juga tak tertarik untuk mengawali percakapan.

Dan ruang makan itu masih hening. Tak ada satupun kata terdengar, dari diriku, maupun dari dirinya.
Syahdan, sebuah kalimat membakar sanubariku.
Ru guo wo bu hui, wo jiu bi xu hui. Jika aku tidak bisa, berarti aku harus bisa!

Aku harus berbicara dengannya!
"Hari ini gak ngapa-ngapain, dek?" kataku dengan nada PD, se-PD-PD-nya, menyembunyikan kegugupanku.
"Ntar lagi mau pergi", jawabnya. "Udah berapa lama kuliah di Kota Kipas?" tanyanya balik.
Beberapa menit kemudian, ibuku datang.
"Kayaknya asyik bener ngobrolnya", ujar beliau setelah melihat kami berdua.
Aku tersenyum. Begitu pula lawan bicaraku.

yeah, terkadang, jika kau tak bisa melakukan sesuatu, maka itu adalah sebuah cambuk bahwa kau HARUS bisa melakukannya.

Klik disini untuk melihat cerita menarik lainnya

0 Response to "Cerita Perkenalan Pertama Aku dan Dia"

Post a Comment