Puisi Lagu Pejalan Larut

Lagu Pejalan Larut

ingin kembali mencium rerumputan
bau tanah sehabis hujan, jejak-jejak pagi di pematang
duapuluh tahun aku dibakar matahari
digarami keringat bumi. Ingin kembali, ingin kembali
mengairi sawah dan perasaan, menabur benih-benih ketulusan

pejalan larut, di manakah kampungmu?”

langit membara sepanjang padang-padang sabana
pondok-pondok membukakan pintu dan jendela
tungku-tungku menyalakan waktu
duapuluh tahun aku memburu utara
mengejar selatan, tersesat di barat dan kehilangan timur
beri aku cangkul! beri aku kerbau!

ingin kembali, ingin kembali mencium rerumputan
bau tanah sehabis hujan, jejak-jejak pagi di pematang

puisi

Klik disini untuk melihat puisi menarik lainnya

0 Response to "Puisi Lagu Pejalan Larut"

Post a Comment