Puisi Sepotong Senja

puisi
Sepotong Senja

sepotong senja kemerahan yang kausuguhkan
segulung mega serta segenggam kabut yang memabukan
masih belum bisa kuterjemahkan sebagai puisi

bagiku, kesepian belum pantas untuk lahirnya sebuah puisi
sebab kita belum cukup terbakar dalam api

berkali-kali kausebut aku gila
hanya karena keraguanku menafsirkan sorot matamu
karena begitu lama kubutuhkan waktu untuk terus berlari
sebelum kulumuri kanvas-kanvasku dengan airmata

sepotong senja yang kauberikan
segulung mega serta segenggam kabut yang memabukan
masih belum bisa kuungkapkan sebagai lukisan

bagiku, keindahan belum layak untuk lahirnya sebuah puisi
sebab kita belum cukup tenggelam dalam sepi

Klik disini untuk melihat puisi menarik lainnya

0 Response to "Puisi Sepotong Senja"

Post a Comment