Cerita Cacat Bukan Alasan Untuk Meminta-minta

Cerita Cacat Bukan Alasan Untuk Meminta-minta - Hari Sabtu kemarin Pak Sabar berkeliling kota, karena ada urusan yang harus dikerjakan. Waktu siang hari, dia sampai disuatu masjid.

Di Pelataran masjid, Pak Sabar Melihat anak muda yang kakinya sedikit cacat, kakinya rada bengkok, dan tangannya juga tidak sempurna. Anak muda tadi berjualan asongan berupa : kapur, jepit pita, dll. yang harganya antara 2.000 sampai10.000 rupiah. Barang dagangannya juga tidak banyak. Kalau pun laku untungnya juga tidak seberapa.

Pak Sabar melihat anak muda tadi dan merasa kasihan, lalu mengulurkan tangan memberi uang sedikit untuk dikasihkan anak muda tadi. Tetapi anak muda tadi menolak, tidak mau diberi uang. Anak muda tadi bilang dengan suara celat dan tidak jelas.
Mungkin dia bilang seperti ini : "Beli dagangan yang ini aja", sambil menunjuk barang dagangannya.

Akhirnya Pak Sabar membeli salah satu barang dagangan anak muda itu. Uang yang tadi mau diberikan secara cuma-cuma skarang dibelikan barang dagangan.

Pak Sabar termangu, meskipun anak muda yang cacat, tetapi jiwanya 'perwira', tidak mau asal menerima apapun tanpa dengan usahanya dulu. Ya ini yang namanya pemuda "kaya", tetap berupaya bekerja, mencari rejeki yang halal.

Bisa untuk contoh yang baik, kalau orang yang cacat saja giat. Orang yang lebih sempurna harusnya lebih giat, belajar, bekerja, dan menjalankan perbuatan baik.

Klik disini untuk melihat cerita menarik lainnya

0 Response to "Cerita Cacat Bukan Alasan Untuk Meminta-minta"

Post a Comment