Cerita Nikmatnya Sebuah Kerinduan

Nikmatnya Sebuah Kerinduan - Pada zaman dahulu ketika memiliki sebuah televisi hitam putih menjadi sebuah kebanggaan tersendiri di dusunku, ketika biskuit cuma anak Pak Sidiq yang mampu menikmati camilan itu, aku pernah merasa muak makan krupuk terus menerus sebagai lauk. Setiap hari krupuk putih selalu menjadi menu lauk sehari-hari bersama nasi putih, kalau kami menemukan Tempe atau Tahu goreng maka itu adalah kemewahan yang luar biasa.

Emak suka bilang krupuk- krupuk itu walau terkesan murah tapi ngangeni, bikin rindu. Aku yang masih belia hanya cemberut, ngangeni gimana, wong tiap hari itu satu-satunya menu kita kok. Saking seringnya makan nggak sempet  kangen.

sebuah kerinduan
Lalu kami pindah ke Bali, ekonomi keluarga menjadi membaik, Bapak mendapat kerja dengan upah yang cukup buat beli Tempe dan Tahu, bahkan menu ikan tongkol pun bisa! Tapi aku belum terbebas dari menu krupuk, semua karena kami tinggal bersebelahan dengan pengusaha krupuk! Kata Emak rejeki jangan di tolak, dan tetangga kami yang baik hati ini selalu dengan suka rela mengirimkan krupuk-krupuk yang sedikit renyek , atau kurang mekar pas digoreng. Akibatnya menu tempe dan tahu pun tetap menjadi menu yang langka karena krupuk tetap menjadi andalan Emak di menu lauk kami.



Sekarang , dua puluh tahun kemudian, ketika Blackberry sudah menjadi hak setiap seorang manusia Indonesia dan aku terdampar jauh di laut seberang...Aku ingat krupuk.

Dua hari lalu aku mengunjungi teman yang kebetulan berasal dari Jakarta, ketemu teman yang satu bangsa dan  bisa berucap kata dengan bahasa Ibu ketika kita dinegeri orang adalah sebuah kenikmatan yang luar biasa. Ketika akan pulang si teman ini memberiku sebuah bingkisan, :" buka dirumah aja " pesannya.

Sampai dirumah wah sudah nggak sabar pingin lihat apa ya isi bingkisanya, soalnya yang namanya barang pemberiaan selalu mengundang rasa senang kan, pas aku buka isinya ternyata..krupuk!

Aku ambil satu, aku pandangi, aku raba, aku amati bentuknya" ini krupuk", kataku.

Sudah sekian tahun aku tidak melihat krupuk, sudah membahana rasa rinduku akan krupuk, sudah berbagai macam daging aku jadikan menu untuk pengobat kangen, tapi tetap krupuk yang aku rindu, ngangeni seperti kata Emak dulu. Hari itu ketika aku makan krupuknya bersama nasi putih, ada rasa yang kembali, nostalgia masa lalu, seperti sebuah lagu lama yang pernah kau dengar dulu sekali, kau hampir lupa melodinya, tapi kau tahu itu ada...

Ketika kita merindukan sesuatu..ternyata nikmatnya ada pada memiliki rasa rindu itu dan bukan akan siapa atau apa yang kau rindukan...aku rindu krupuk.


klik disini untuk melihat artikel menarik lainnya.

0 Response to "Cerita Nikmatnya Sebuah Kerinduan"

Post a Comment