Cerpen Menikmati Suasana Kota Jogja dengan bersepeda


Menikmati Suasana Kota Jogja dengan bersepeda - Malam Sabtu ,13 Mei 211 pukul 21.30 menit pengalamanku dimulai malam itu. Awalnya hanya pemikiran iseng yang belum terwujud namun akhirnya dapat  terwujud pula.Tahu kah kamu Tugu Jogja?Tugu yang konon salah satu simbol keraton Yogyakarta ,mungkin semua tahu dimana  keberadaannya. Tugu jogja  itulah tujuan pemikiranku mungkin juga pemikiran teman- temanku .Waktu terus berputar 21.30 tidak kurang tidak lebih(waktu jam di hp ku )aku bersama teman temanku berangkat dari TKP(rumah maksudnya).Oh iya aku belum memperkenalkan teman-ku terlebih dahulu yang pertama nmanya D*** dia seorang mahasiswa semester 6 di Universitas Negeri di Jogja, mungkin dari kacamataku  dia orangnya simple ("nrimo" istilah dalam bahasa jawa)seperti keadan motornya yang setiap hari dipakai  buat PP ke kampus bahkan mungkin PP antar mbok tua(pacarnya )hahhaha.Namun jangan salah dia mantan dedengkot  fakultasnya,katanya kemaren habis PP ke kampus pakai sepeda waktunya kurang lebih 45 menit,katanya.hahahahhaha sudah mulai gila kan?ckkk. Tadi malam dia hampir saja tidak jadi ikut menikmati suasana malam Kota Jogja alesannya karena seharian PP kekampus pakai sepeda jadi kecapaian ,dan ga ada peminjaman sepeda,,,,hahhahaha namau akhirnya dia dapat juga pinjama sepeda,,hahhahhaha,,,,.
Temanku yang kedua namanya F**** dia seorang anggota Unit pertahanan Pemerintah,Saya belum begitu tahu sifat sifat dia karena kesibukannya di Instansinya  jarang berpapasan dengan saya namun dari kacamata saya dia orangnya Lugas Tegas.... dia aktif dalam LSM,Katanya pernah suatu ketika dia membantu evakuasi korban Bencana Merapi pada akhir tahun 2010 yang lalu,!,,,,hebatkan ?hahahhahaha
kalau saya nma saya adalah I**** asli jogja lagi jomblo mahasiswa ekonomi  di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jogja berwatak aneh ,nyleneh namun tetap  visi bercita cita jadi presiden ,hahhaahhaha, dengan wajah yang ngepas mungkin menjurus ke arah yang jelek namun tetap rajin sembahyang. Berambut gondrong menjurus ke kribo hahhahaha menyukai hal hal yang berbeda dari teman2x mahasiswa yang lain,kalau bicara tentang bola saya bisa diandalan ,jika kebanyakan mahasiswa mnggandrungi musik rock saya lebih suka musik campursari /iwan fals/gombloh/ebiet hahhahajika mahasiswa umum suka pergi nongkrong di cafe discotic dan hura hura dengan bilyard atau sejenisnya saya malah lebih suka wisata malam dengan sepeda,naik bukit, nongkrong di angkringan ,pengajian ,,hahahahha demikan riwayat saya
Setelah memperkenalkan ke 2 temanku tadi Saya lanjutkan ceritanya.
Sepeda di kayuh dengan perlahan. Saya  berangkat dengan sepeda ontel yang legendaris jika menurutku hahahahha ,menyusuri jalan beraspal yang basah karena sore hari habis diguyur hujan,yang paling menyebalkan dan menyenangkan ketika sampai di tanjakan dengan susah payah saya mengayuh sepedaku , namun yang lain melaju dengan mulusnya karena yang mereka pakai adalah sepeda gunung dan sepeda balap.Yang paling menyenangkan adalah ketika ada turunan,waw saya kayuh secepat cepatnya lalu fantastis lelah pun sedikit hilang,,,hehhehehehe .Ketika sampai di Janti Fly over kami memutuskan lewat atas jembatan ,sembari melihat pemandangan dari atas Jembatan,setelah melihat pemandangan kami lantas mengkayuh kembali  sepeda menuju tugu jogja ,,, lama mengayuh ternyata capek juga,,hahhahahaha sambil menyelam minum air sambil bersepeda kami bercanda dengan serunya sampai2x tertawa dengan ngakaknya .Apalagi ketika sampai di di Lampu lalu lintas Saya selalu bertanya dalam logat bahasa jawa yang kental namun saya translate kan ke Indonesia '' Hei mas bro puny SIM ga? lantas mereka mengatakan "tidak punya" dan kemudian saya mengatakan" kita trobos lampu merah aja"dan mereka meng iya kan saranku dan kami pun ngebut saat melewati lampu lalulintas  sembari melihat kanan dan kiri kami apakah ada motor/mobil yg lewat tidak  ,Setelah mengayuh dengan semangatnya akhirnya kami sampai juga di Tugu Jogja jam sudah menunjukan stngh 11 d indra pengelihatanku masih ada wisatawan yang berfoto foto di sana, namun ada yang aku sesali mereka berfoto foto namun tidak ada pada tempatnya, tugu yang  dibangun sbg monumen Keraton mereka kotori dengan bekas sandal ,sebagai orang yang lahir di Jogja tentu saya sangat menyayangkan itu semua, hanya karena ingin mengabadikan foto mereka seperti lupa kalau Tugu jogja Telah dijadikan Cagar Budaya,belum juga rasa kekecewaan itu hilang teman2ku juga demikian,ingin rasanya mengkritisi dan mengingatkan namun apa boleh buat saya bukan politisi bukan juga Mario Teguh ataupun Bong Candra ,Saya hanya dapat terdiam sembari menikmati suasana malam kota jogja arah tugu yang asri jika menurutku. Setelah dari Tugu Jogja saya melanjutkan perjalanan ke arah selatan yaitu Nol kilometer suatu tempat dimana para tua muda jogja berkumpul menikmati suasana malam kota jogja,Waw ternyata disana lagi ada Festival namun sepertinya saya sudah terlambat. tak apalah bagi saya toh masih ada poster tentang relief Buddha di pajang di pagar Monumen SO yang menceritakan kisah hidup Buddha ,wah sayang sekali temanku yang sedang belajar jadi guide prancis ga ikut,,hahhahaahhaha,,, Dari Nol kilometer saya lanjutkan berkeliling Soping. tahu kah kalian Soping?bagi yang gemarr membaca atau mencari buku pasti tahu dimana soping berada bagi yang belum tahu soping itu berada saya akan memberitahu,soping letaknya disamping taman pintar dekat Pasar Bringharjo, dah tahu kan?hehehhe.Saya lanjutkan kembali cerita saya. setelah melewati soping saya melewati samping pasar bringharjo,ternyata perjalanan saya tidak sia sia selain me refresh otak yang kemaren habis ujian UTS kini saya belajar empati kepada orang lain ,mengapa demikian ?karena sewaktu melewati jalan samping pasar bringharjo saya menemukan kehidupan orang yang sedang bermimpi diatas kardus dan selimut selendang,siapa mereka?dalam hati saya terus bertanya,namun setelah saya amati ternyata mereka adalah orang2x yang sedang mencari rezeki di Pasar Bringharjo ,mungkin dalam pandangan saya mereka adalah pilar pilar berdirinya kokoh Pasar Bringharjo dari masa lalu hingga masa sekarang tanpa mereka mungkin pasar Bringharjo bukan lagi setenar sekarang mungkin sudah tersaingi Pasar - pasar modern yang sedang menjamur diberbagai daerah,mereka adalah para kuli panggul barang Pasar Bringharjo dan seprofesi dengan kuli panggul pasar Bringharjo .Setelah belajar empati dan simpati kami melanjutkan menuju Code sebuah tempat berada dipinggiran bantaran Sungai Code yang membelah Kota Jogja dimana sering dijadikan tempat tongkrongan kaula muda jogja untuk berkumpul sembari menikmati keindahan lampu2x kota di bantaran Code.Kami melepas lelah disana sembari makan dan minumman hangat seperti tidak lelah bercerita kami sharing tentang pengalaman hidup   dan hal yang ada disekitar  kita yang menurut saya dan teman -teman saya patut kritisi ,adakalanya kami tertawa dengan ngakaknya sewaktu ada yang bercerita hal yang membuat saya tertawa ,bahkan kami tidak memperdulikan tawanya kami toh disana adalah ditempat umum dan santai,,hahahhaa, satu pelajaran penting dari diskusi kami bertiga adalah semua masalah semua hal yang menyangkut dengan keadaan apabila didiskusikan dan sharing ternyata ada banyak manfaat yang saya dapatkan ,lumayan tambah pengetahuan  dan pengalaman ,setelah bercengkrama cukup lama akhirnya kami memutuskan melajutkan perjalanan  untuk pulang karena waktu menunjukan pukul 1 dini hari Mengayuh sepeda lagi.........hehehehhehehe.

Menikmati Suasana Kota Jogja dengan bersepeda

0 Response to "Cerpen Menikmati Suasana Kota Jogja dengan bersepeda"

Post a Comment